Monday, March 14, 2011

Last but not least

0 comments

Hidup itu seperti medan juang
Ada saatnya kita tersenyum karena kemenangan
Ada saatnya kita meringis menahan kecutnya kekalahan

Hidup itu seperti medan juang
Ada cinta yg berbaur diantara kesusahan
Ada harapan yg bersembunyi dibalik luka-luka yg berdarah

Hidup itu seperti medan juang
Segenap pengorbanan kita kerahkan
Segenap cita-cita kita gantungkan tinggi-tinggi

Sebagai bagian dari hidupku, kau adalah medan juangku juga, ....
Padamu kukerahkan kekuatanku, pengorbananku dan cita-citaku
Padamu kusematkan harapan tinggi yg membuncah tak sanggup terutarakan

Tapi...
sebagai pejuang yang sadar akan kemampuan dirinya,

Aku harus tahu, kapan waktunya untuk bersikap ksatria dan mengakui kekalahan
OK, aku mengaku kalah.

Dengan segenap kebanggaan yg kupunya atas nama harapan padamu yg begitu besar,
aku harus tahu kapan waktunya untuk menyimpan cintaku yg besar dan menjaganya agar tak ada luka yang lebih dalam

Untuk segala waktu dan hal indah yg pernah kau bagi bersamaku,
segenap rasa terima kasih kuhaturkan untukmu.

Related Post

Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Prosobat semua membaca artikel Last but not least ini. Tak lengkap rasanya jika kunjungan Prosobat di Blog ini tanpa meninggalkan komentar, untuk itu silahkan berikan kritik dan saran Prosobat pada kolom komentar di bawah. Apabila prosobat ingin menyebar luaskan artikel ini, dimohon untuk menyertakan Link Sumber ke halaman Last but not least ini. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat untuk Prosobat.

0 comments

Post a Comment

Cancel Reply