Friday, May 30, 2014

Kisah Perjalanan Evan Dimas

0 comments
Siapakah Evan Dimas?
Ia adalah seorang putra Surabaya yang lahir dari pasangan Condro Darmono dan Ana. Tahun 2012 lalu, ia terpilih masuk ke dalam skuat sepak bola Jawa Timur yang berlaga di PON di Pekanbaru.

Di level tim nasional, ia sudah memulai karirnya di tingkat U-17. Juga menyandang ban kapten, ia mengantarkan Garuda Muda menjuarai HKFA International Youth Invitation Tournamen di Hongkong pada tahun 2012.

Ia juga merupakan wakil Indonesia dalam ajang pencarian bakat bertajuk ‘The Chance’ yang disponsori oleh salah satu apparel terkenal. Ia menjadi satu dari 100 anak yang beruntung bisa dilatih oleh mantan pelatih Barcelona Pep Guardiola.


Biodata Evan Dimas:

Nama Lengkap: Evan Dimas Darmono
Tempat Lahir: Surabaya
Tanggal Lahir: 13 Maret 1995
Kebangsaan: Indonesia
Posisi: Gelandang Serang

Evan Dimas Sempat Ingin Berhenti Jadi Pesepakbola
Kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas, ternyata sempat berniat berhenti menggapai mimpinya menjadi seorang pesepakbola. Sejak pertama kali diajak oleh Ferry Ariawan, saudaranya yang kebetulan tinggal di
belakang rumahnya, Evan Dimas langsung jatuh cinta kepada sepak bola. Rasa cinta tersebut kemudian membuat Evan bergabung dengan SSB Sasana Bakti pada usia 12 tahun.

Awal merintis ilmu sepak bola dirasa cukup memberatkan oleh Evan, maklum ketika itu SSB Sasana Bakti berada di kawasan Bogowonto,Surabaya Barat, sementara tempat tinggalnya berada di Ngemplak, Surabaya Utara.
Jarak yang terlalu jauh dan ketiadaan kendaraan untuk mengantar dirinya sehingga kerap datang terlambat
bahkan absen latihan. Terkadang untuk mengakalinya Evan harus membawa sepatu bolanya ke sekolah untuk kemudian lanjut berlatih.

Kelelahan dan perasaan tidak enak selalu menebeng dengan teman akhirnya membuat Evan enggan melanjutkan belajar di Sasana Bakti.
“Saya bilang kepada ibu saya jika saya ingin pindah ke Mitra Surabaya karena lebih dekat. Selain itu saya tidak memiliki kendaraan sehingga tidak ada yang bisa mengantar saya. Ketika itu ibu tidak setuju, lalu saya bilang kalau tidak pindah saya tidak usah bermain sepak bola lagi,” tutur Evan Dimas.

Ancaman Evan akhirnya berhasil membuat sang ibu mengalah. Evan akhirnya bergabung dengan SSB Mitra Surabaya yang berada di kawasan Lidah yang lebih dekat dari rumahnya SMP.

Karier Evan bersama Mitra Surabaya kemudian meroket hingga akhirnya berhasil mendapat kesempatan
mengikuti seleksi bersama Persebaya U-15 dan Medco Jawa Timur U-15 dan Evan berhasil lolos di kedua klub tersebut.

Hidup dalam keterbatasan ekonomi tidak lantas membuat Dewi Fortuna meninggalkan kapten tim nasional Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono. Gelandang Persebaya 1927 ini justru mendapat banyak bantuan dari orang-orang disekitarnya. Sepatu sepak bola pertama Evan Dimas hanya seharga Rp 15.000,-. Usia sepatu tersebut hanya bertahan selama 3 minggu. Namun demikian Evan termasuk anak yang beruntung.

Hidup dalam segala keterbatasan, Evan tetap mendapatkan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya
seperti saudara. Sepatu seharga Rp 15.000,- miliknya yang rusak itu kemudian diganti oleh sepatu merek Contra yang diberikan oleh kakak Ferri Ariawan.
“Banyak sepatu saya yang kemudian dibelikan oleh orang-orang kampung. Kebanyakan sepatu saya diberikan oleh orang, daripada saya beli sendiri,” kata Evan yang tidak ingat berapa jumlah sepatu yang diberikan oleh orang lain.

Setelah meniti karier di Persebaya pun Evan juga masih mendapat bantuan dari keluarganya. Adalah orang
yang dia sebut sebagai Bapak, yaitu Hari, saudara ipar ibunya. Meski bukan ayah kandung,
Bapak terus mendukung Evan. “Dia membelikan saya sepatu dan mengantarkan saya kemana pun untuk urusan sepakbola,” ujar Evan Dimas

Related Post

Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Prosobat semua membaca artikel Kisah Perjalanan Evan Dimas ini. Tak lengkap rasanya jika kunjungan Prosobat di Blog ini tanpa meninggalkan komentar, untuk itu silahkan berikan kritik dan saran Prosobat pada kolom komentar di bawah. Apabila prosobat ingin menyebar luaskan artikel ini, dimohon untuk menyertakan Link Sumber ke halaman Kisah Perjalanan Evan Dimas ini. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat untuk Prosobat.

0 comments

Post a Comment

Cancel Reply